Jenis –jenis Monitor
1. Monitor
CRT (Cathode Ray Tube)
Teknologi Tabung Brown (CRT Display) ditemukan
pada tahun 1897, akan tetapi teknologi ini baru diadopsi sebagai penerima
siaran televisi pada tahun 1926. Sejarah penemuan teknologi CRT sudah lebih
dari 100 tahun dan memiliki kualitas gambar yang sangat bagus. Akan tetapi
teknologi ini mempunyai satu kelemahan yaitu semakin besar display yang akan
dibuat maka semakin besar pula
tabung yang digunakan. Pada monitor CRT, layar penampil yang digunakan berupa
tabung sinar katoda. Teknologi ini memunculkan tampilan pada monitor dengan
cara memancarkan sinar elektron ke suatu titik di layar. Sinar tersebut akan
diperkuat untuk menampilkan sisi terang dan diperlemah untuk sisi gelap.
Teknologi CRT merupakan teknologi termurah dibanding dengan kedua teknologi
yang lain. Meski demikian resolusi yang dihasilkan sudah cukup baik untuk
berbagai keperluan. Hanya saja energi listrik yang dibutuhkan cukup besar dan
memiliki radiasi elektromagnetik yang cukup kuat.
Gambar
1. Monitor CRT
2.
Monitor
LCD (Liquid Crystal Display)
Monitor
LCD tidak lagi menggunakan tabung elektron tetapi menggunakan sejenis kristal
liquid yang dapat berpendar. Teknologi ini menghasilkan monitor yang dikenal
dengan nama Flat Panel Display dengan layar berbentuk pipih, dan kemampuan
resolusi yang lebih tinggi dibandingkan dengan CRT. Karena bentuknya yang
pipih, maka monitor jenis flat tersebut menggunakan energi yang kecil dan
banyak digunakan pada komputer-komputer portabel. Kelebihan yang lain dari
monitor LCD adalah adanya brightness ratio yang telah menyentuh angka 350 : 1.
Brigtness ratio merupakan perbandingan antara tampilan yang paling gelap dengan
tampilan yang paling terang. Liquid Crystal Display menggunakan kristal liquid
yang dapat berpendar. Kristal cair merupakan molekul organik kental yang
mengalir seperti cairan, tetapi memiliki struktur spasial seperti kristal.
(ditemukan pakar Botani Austria – Rjeinitzer) tahun 1888. Dengan menyorotkan
sinar melalui kristal cair, intensitas sinar yang keluar dapat dikendalikan
secara elektrik sehingga dapat membentuk panel-panel datar.

Gambar
2. Monitor LCD
3. Monitor Touch Screen
Touch
screen merupakan sebuah perangkat keras yang mirip seperti monitor komputer
tetapi mempunyai kelebihan dibandingkan monitor biasa. Layar sentuh atau dalam
bahasa Inggrisnya Touchscreens, touch screens, touch panels atau touch screen
panels adalah layar tampilan komputer yang sensitif terhadap sentuhan manusia,
sehingga seseorang dapat berinteraksi dengan komputer dengan cara menyentuh
gambar atau tulisan yang terpampang pada layar komputer. Touchscreen sering
dipakai pada kios informasi ditempat-tempat umum, misalnya di bandara dan rumah
sakit serta pada perangkat pelatihan berbasis komputer. Sistem touch screen
tersedia dalam bentuk monitor yang sudah memiliki kemampuan layar sensitif
sentuhan dan ada juga kit touchscreen yang lebih ekonomis yang dapat dipasang
pada monitor yang sudah ada. Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya
adalah data mengenai posisi tangan kita yang menyentuh sinyal ultrasonik
tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinu disentuhnya, maka jadilah sebuah
perangkat touchscreen yang dapat digunakan.

Gambar 3. Monitor Touch Screen
Bagian atau Komponen Monitor
1) Monitor
CRT
Sebuah monitor CRT
terdapat jutaan dot (titik) phospor merah, hijau, dan biru yang berpendar
ketika terkena pancaran elektron yang melewati layar untuk menghasilkan gambar
yang terlihat. Ilustrasi dibawah ini menunjukkan bagaimana hal ini bekerja
didalam monitor CRT.
Gambar 4. Bagian
Komponen Monitor CRT
Istilah
anoda dan katoda digunakan dalam elektronika yang artinya sama dengan terminal
positif dan negatif. Sebagai contoh, terminal positif batere sebagai anoda dan
terminal negatifnya sebagai katoda. Didalam CRT, katoda adalah kawat pijar yang
dipanaskan. Kawat pijar tersebut berada dalam ruang hampa (vacuum) didalam
tabung (tube) kaca. Sinar ("ray") adalah aliran elektron yang
dihasilkan oleh sebuah "electron gun" yang dituangkan pada kawat
pijat katoda didalam vacuum. Elektron bersifat negatif. Anoda adalah terminal
positif, sehingga hal ini manarik elektron jatung pada katoda. Layar ini
dilapisi phospor, material yang berpendar jika terkena pancaran elektron. Ada
tiga cara untuk menyaring pancaran elektron untuk mendapatkan gambar yang benar
pada layar monitor yaitu: shadow mask, aperture grill and slot
mask. Teknologi ini juga berpengaruh pada ketajaman (sharpness) tampilan
layar.
a. Shadow-mask
"Shadow mask" adalah layar tipis
dari metal yang berisi lubang-lubang yang sangat kecil. Tiga sinar elektron melewati
lubang untuk kemudian fokus pada satu titik pada lapisan phospor pada monitor
CRT. Shadow mask membantu mengontrol sinar elektron sehingga sinar
elektron tersebut jatuh pada lapisan phospor pada intensitas yang tepat untuk
mengahasilkan warna dan gambar yang diinginkan pada layar. Pancaran sinar yang
tidak diinginkan dihalangi atau terhalang (blocked/"shadowed").
b. Aperture-grill
Monitor berbasis teknologi
Trinitron, yang dimotori oleh Sony, menggunakan "aperture-grill" dari
pada tipe "shadow-mask". Aperture grill terdiri kawat-kawat
vertikal yang sangat kecil. Pancaran sinar elektron melewati aperture grill untuk
menerangi lapisan phosphor. Kebanyakan aperture-grill pada monitor
mempunyai plat (faceplate) datar yang bertujuan untuk menampilkan gambar dengan
distorsi rendah pada permukaan layar monitor dari pada plat (faceplate)
shadow-maskyang melengkun. Namun, monitor dengan aperture-grill secara normal
lebih mahal.
c.
Slot-mask
Merupakan tipe monitor CRT yang
jarang dipakai, tabung "slot-mask" menggunakan kombinasi teknologi
shadow- mask dan aperture-grill . Layar CRT tipe slot mask tidak menggunakan
pelubangan kecil-kecil seperti pada tipeshadow-mask tetapi menggunakan barisan
slot-slot yang disusun secara vertikal. Rancangan ini menghasilkan gambar yang
lebih terang melalui peningkatan transmisi elektron dikombinasikan dengan
pengaturan dot/titik phosphor pada layar
2)
Monitor
LCD
LCD Monitor terdiri
dari bagian-bagian penting, yaitu:
a. Panel
Di dalam panel ini
terdapat (1)backlight, (2)sejenis crystal kalau bosku menyebutnya 'aklik',
(3)lampu, (4)beberapa lapisan dari plastik untuk mengatur kecerahan cahaya yang
di hasilkan lampu, sebelum di pantulkan ke layar sehingga di dapat kecerahan
yang tepat, (5)dan tentu saja bingkai panel yang terbuat dari plastik dan
alumunium.
b. Inverter Board
Merupakan rangkaian
yang berisi dua atau lebih trafo step-up dan beberapa komponen lain seperti IC,
transistor, capasitor, dan resistor yang fungsinya untuk
membangkitkan/menaikkan tegangan tinggi untuk menghidupkan lampu yang ada di
dalam panel tadi.
c. Video Board/Program Board
Bagian
video dan program menyatu dalam satu PCB
d.
Video board sebagian besar terdiri dari IC video yang mengolah sinyal video
analog yang berasal dari VGA PC. Dari video board, kemudian sinyal video akan
di teruskan ke dalam blok PCB yang menyatu di dalam panel, (blok ini berfungsi
seperti blok horizontal dan vertical pada monitor CRT). Dari sinilah dihasilkan
gambar yang tampil pada layar LCD.
e.
Program board berisi IC program yang
mengatur kerja semua rangkaian LCD Monitor, seperti kalibrasi, pengaturan
kontrol menu OSD, dan juga memori penyimpanan warna. Seperti processor pada PC.
Pada program board juga mengolah H sync dan V sync dari kabel signal dan
diteruskan ke bagian blok video.
f. Power Supply
Berisi trafo step-down
yang mengubah tegangan AC menjadi DC, yang dipakai untuk mensupply semua bagian
LCD. Tegangan output pada umumnya 12volt dan 5volt DC. Pada model-model
tertentu LCD monitor menggunakan external adaptor.
g. Kabel Signal
Menghubungkan data dan
sinyal dari VGA PC ke LCD monitor.
3) Monitor Touch Screen
Sebuah layar touch
screen yang paling sederhana terdiri dari tiga buah komponen utama dalam
bekerja. Komponen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Touch
Sensor
Gambar 5. Touch Sensor
pada monitor Touch Screen
Touch sensor merupakan
sebuah lapisan penerima input dari luar monitor. Input dari touch screen adalah
sebuah sentuhan, maka dari itu sensornya juga merupakan sensor sentuh. Biasanya
sensor sentuh berupa sebuah panel terbuat dari kaca yang permukaannya sangat
responsif jika disentuh.
Gambar 6. Bagian dalam
monitor Touch Screen
Touch sensor ini diletakkan di permukaan paling
depan dari sebuah layar touchscreen, dengan demikian area yang responsif
terhadap sentuhan menutupi area pandang dari layar monitor.
Gambar 7.
Gambar Layar Touch Screen
Maka dari itu ketika
kita menyentuh permukaan layar monitornya, input juga telah diberikan oleh
kita. Teknologi touch sensor yang kini banyak digunakan terdiri dari tiga
macam, seperti yang telah dijelaskan di atas, yaitu Resistive touchscreen,
Capasitive touchscreen, dan Surface wave touchscreen.
Gambar 8. Bagian dalam
monitor Touch Screen
Semua jenis sensor ini
memiliki cara kerja yang sama, yaitu menangkap perubahan arus dan sinyal-sinyal
listrik yang ada pada sensor tersebut, merekamnya dan mengubahnya menjadi
titik-titik koordinat yang berada di atas layar, sehingga posisi tepat dari
sebuah sentuhan dapat langsung diketahui dengan benar.
2. Controller
Controller merupakan
sebuah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan antara sensor dengan
perangkat komputer yang akan memproses sentuhan-sentuhan tersebut.
Gambar
9. Controller pada Monitor Touch Screen
Ketika sensor-sensor
merekam sebuah even sentuhan, maka data yang dimilikinya diteruskan ke sebuah
controller. Controller tersebut kemudian akan melakukan penerjemahan informasi
dari sensor-sensor tersebut menjadi informasi yang dimengerti oleh prosessor
komputer. Setelah informasi masuk dan diproses oleh processor, maka hasil
akhirnya akan dikeluarkan lagi ke monitor untuk ditampilkan. Kembali controller
bertugas untuk menterjemahkan informasi dari processor untuk diubah menjadi
sebentuk gambar yang ditampilkan di atas layar monitor.
3. Software driver
Software driver
merupakan sebuah software pengatur yang diinstal pada perangkat komputer atau
PC yang tugasnya adalah untuk mengatur agar perangkat touchscreen dan komputer
dapat bekerja sama untuk digunakan dalam berbagai macam keperluan.
Gambar 10. Software
Driver
Software driver akan
mengatur operating system dari perangkat komputer bagaimana caranya menangani
even-even sentuhan yang berasal dari sensor-sensor di atas layar touchscreen.
Kebanyakan dari driver touchscreen saat ini sudah menggunakan driver yang
hampir sama dengan driver sebuah mouse. Hal ini akan membuat sebuah even
sentuhan pada satu titik di layar monitor seperti sebuah even klik pada mouse
di posisi yang sama. Dengan menggunakan driver dari perangkat mouse, maka para
developer program tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan bagaimana
programnya dapat berinteraksi dengan sebuah touchscreen.